Hi everyone!
Maaf lama gak muncul, maklum sibuk kuliah, tugas dan final
project numpuk padahal mah udah semester tua.
Postingan ku kali ini akan membahas tentang berbagai macam
karya audio visual. Buat kalian yang
gak ngerti audio visual itu apa,
kata audio artinya suara sedangkan
kata visual artinya gambar. Kata
“suara” disini mewakili dialog dari obyek (aktor), narasi, maupun background
musik. Kata “gambar” mewakili rangkaian gambar bercerita bisa dalam bentuk
rekaman video maupun pembuatan obyek melalui pemodelan animasi 2 dimensi maupun
3 dimensi. Jadi apabila kata audio
visual itu digabung mempunyai pengertian “kumpulan gambar yang bergerak dan bersuara”.
Jenis karya audio
visual ini ada banyak macamnya
Film dokumenter biasanya menyajikan tentang
realitas kehidupan yang terjadi di masyarakat tanpa adanya rekayasa.
Karakteristiknya :
·
Durasi bisa mencapai 90 menit untuk film, dan 60
menit untuk video.
·
Obyek yang menjadi pokok pembicaraan adalah
peristiwa atau kejadian yang ada di tengah masyarakat, biasanya terkait masalah
budaya.
·
Peristiwa yang diceriitakan bisa meliputi
masyarakat umum atau dengan mengambil salah satu tokoh dan akan berperan
penting dalam menceritakan suatu peristiwa (ada peran tokoh utama, dan tokoh
pembantu).
·
Film dokumenter bisa digabungkan dengan cerita
fiksi sebagai pengendali cerita dan ini sering disebut dengan istilah Dukudrama (gabungan filim dokumenter
dan film drama).
·
Kejaidian atau peristiwa yang diliput atau
diceritakan tanpa adanya rekayasa, sehingga menceritakan atau menggambarkan
keadaan yang sebenarnya.
·
Dalam dunia televisi, karya film dokumenter
dikaitkan dengan program pemberitaan atau program informasi. Bahkan di luar
negeri ada saluran televisi yang memfokuskan diri sebagai televisi dokumenter,
artinya program-program yang ditayangkan berisi tentang film dan video
dokumenter, contohnya National Geographic, Animal Planet, Discovery Channel,
dll.
Tears of Gaza merupakan salah satu contoh film dokumenter |
Film cerita panjang meyajikan suatu cerita
tentang realitas kehidupan yang telah direkayasa melalui proses imajinasi
penulisnya (cerita dan skenarionya) dan divisualisasikan berdasarkan presepsi
si sutradara.
Karakteristiknya :
·
Durasi yang dipakai bisa mencapai 120 menit
dalam format film layar lebar, dan untuk film kolosal biasanya lebih panjang
mencapai 150-200 menit. (WOW)
·
Obyek yang menjadi pokok pembicaraan berfokus
pada peristiwa yang ada di tengah masyarakat, namun telah direkayasa oleh si
penulis cerita.
·
Peristiwa yang diceritakan diperankan oleh
beberapa tokoh, diantaranya ada tokoh utama, pembantu, dan figuran, dimana si
tokoh utama berperan penting dalam menuntun alur cerita yang disajikan.
·
Penulisan cerita harus sesuai kaidah-kaidah
dalam sinematografi diantarnya mengacu pada pembabakan cerita (pengenalan
tokoh, tumbuhnya awal problema, perkembangan problema, muncul konflik, puncak
konflik, penyelesaian).
·
Perhatian khusus pada teknik pengambilan gambar
dan properti yang digunakan mencerminkan kemewahan berdasarkan alur cerita.
·
Perhatian khusus pada tata suara untuk film-film
yang bergenre action.
·
Bersifat komersil, oleh karena itu proses
produksinya tidak sembarangan atau asal-asalan.
·
Pada proses produksinya harus mematuhi manajemen
produksi film berdasarkan jadwal yang ketat.
Interstellar merupakan salah satu contoh film cerita panjang |
Film cerita pendek hampir sama dengan film
cerita panjang hanya saja terdapat perbedaan pada durasi filmnya.
Karakteristiknya :
·
Durasinya mencapai 15-24 menit dalam format film
layar lebar maupun format video.
·
Obyek yang menjadi pokok pembicaraan berfokus
pada peristiwa yang ada di tengah masyarakat, namun telah direkayasa oleh si
penulis cerita.
·
Peristiwa yang diceritakan diperankan oleh
beberapa tokoh, diantaranya ada tokoh utama, pembantu, dan figuran, dimana si
tokoh utama berperan penting dalam menuntun alur cerita yang disajikan.
·
Penulisan cerita harus sesuai kaidah-kaidah
dalam sinematografi diantarnya mengacu pada pembabakan cerita (pengenalan
tokoh, tumbuhnya awal problema, perkembangan problema, muncul konflik, puncak
konflik, penyelesaian).
·
Penulisan cerita bisa diperdendek pembabakannya
(pengenalan, problem, konflik, dan penyelesaian).
·
Penggunaan teknik kamera bisa fleksibel
tergantung sutradaranya.
·
Properti tidak harus mewah namun relevan dengan
temanya.
·
Proses produksinya penjadwalan di buat
fleksibel.
·
Sifatnya tidak komersil, dan di produksi oleh
individu atau kelompok.
Film/video yang diproduksi berdasarkan
suatu peristiwa yang terjadi di masyarakat baik yang berkonsep realitas maupun
imajinasi dari penulisnya maupun sutradaranya.
Karakteristiknya :
·
Durasi yang dipakai bercariasi tergantung jenis
atau format programnya, mulai dari 30 menit (24 menit acara + 6 menit iklan),
60 menit (48 menit acara + 12 menit iklan), dan 90 menit (72 menit acara + 18
menit iklan).
·
Pada program televisi terdapat 3 jenis yaitu
a)
Program Berita
Merupakan format video yang dirancang berdasarkan pada peristiwa atau
kejadian sebenarnya/realitas tanpa rekayasa, meliputi paket berita, diskusi,
feature, dan investigasi.
b)
Program Fiksi
Merupakan format video yang dirancang berdasarkan peristiwa yang terjadi
di masyarakat yang pada proses pembuatannya ada rekayasa cerita, meliputi film
televisi (90 menit) dan sinetron (30 menit atau 60 menit).
c)
Program Non Fiksi
Merupakan format video yang dirancang berdasarkan peristiwa yang terjadi
di masyarakat namun pada proses pengemasannya diperlukan perekayasaan, meliputi
talk show, variety show, reality show, dan konser musik.
Merupakan film/video yang diproduksi
berdasarkan keberadaan tentang suatu perusahaan, dimana isinya menyangkut
sejarah, pemilik, visi-misi, produk, jaringan pemasaran serta sejenisnya.
Karakteristiknya :
·
Durasinya bervariasi antara 20 menit – 30 menit
tergantung lengkap dan tidaknya materi yang dikomunikasikan.
·
Materi yang dimuat menyangkut tentang segala
sesuatu seputar masalah keberadaan perusahaan.
·
Point-point penting isi meliputi : sejarah
perusahaan, pemilik, visi-mis, produk dari perusahaan, sumber daya manusia,
fasilitas, jaringan marketing, dan mitra.
6. Film
Video Clip (Music Video)
Diproduksi berdasarkan promosi sebuah lagu
komersial dari sebuah grup band atau penyanyi perorangan.
Karakteristiknya :
·
Durasinya bervariasi antara 3-5 menit tergantung
seberapa panjang lagu yang digunakan sebagai acuan.
·
Materi visualisasi menceritakan tentang makna
dari lagu yang dinyanyikan.
·
Teknik bisa dilakukan dengan menggunakan syuting
tokoh pemeran dari cerita yang diacu maupun dari para penyanyinya atau dengan
teknik animasi baik 2 dimensi maupun 3 dimensi.
·
Sebagai produsernya adalah produser rekaman dari
para penyanyi maupun grup bandnya.
·
Pengerjaan biasanya diberikan pada Production
House (PH) atau agen advertising
·
Bersifat komersial
7. Film
Iklan Televisi (TV Commercial)
Diproduksi berdasarkan promosi sebuah
produk komersial dari sebuah perusahaan.
Karakteristiknya :
·
Durasinya bervariasi antara 10 detik, 15 detik,
30 detik, 45 detik, dan 60 detik.
·
Untuk perusahaan tertentu bisa memesan secara
khusus sampai 120 detik (namun harga penayangannya mahal).
·
Konsep perancangan biasanya mengacu pada hal-hal
keuntungan dari produk yang diiklankan kemudian diasosiasikan dalam bentuk
pesan.
·
Gaya perancangan mengacu pada aturan-aturan
dalam desain grafis dan sinematografi.
·
Teknik bisa dilakukan dengan menggunakan shot
tokoh pemeran dari cerita yang diacu atau dengan menggunakan teknik animasi 2
dimensi maupun 3 dimensi.
·
Pengerjaan biasany diberikan pada Production
House (PH) atau agen advertising
·
Bersifat komersial
8. Video
Presentasi (Slide Presentation)
Diproduksi berdasarkan keperluan untuk
presentasi perusahaan, komunitas, atau pertemuan yang lainnya.
Karakteristiknya :
·
Durasinya 10 menit sampai 15 menit, tergantung
penyajinya.
·
Materi berisikan tentang pokok-pokok pikiran
yang akan dipaparkan.
·
Gaya perancangan mengacu pada aturan-aturan
dalam desain grafis.
·
Dalam penyajiannya bisa menggunakan foto atau
video maupun animasi.
·
Perancangannya biasanya disiapkan sendiri
kecuali menggunakan tingkat tinggi dalam penyajiannya, baru dikerjakan oleh
orang lain/perusahaan lain.
·
Bisa bersifat komersial, maupun non komersial.
Ya, jadi itu adalah jenis karya audio visual, ada 8 jenis. Bersifat
komersial maupun non komersial dalam pengemasannya hendaknya dibuat semenarik
mungkin, sehingga orang yang menikmati karya tersebut merasa tertarik.